Medan, Cinta Rakyat – Pendidikan dewasa ini dihadapkan pada persoalan yang sulit, terutama pada pendidikan masa remaja. Masalah kenakalan remaja dan seks bebas menjadi pekerjaan yang penting bagi dunia pendidikan, perlunya pendidikan yang tidak hanya mementingkan aspek kognisi tetapi juga menyoroti masalah perilaku remaja. Akibat derasnya informasi yang diterima remaja dari berbagai media massa, memperbesar kemungkinan remaja melakukan praktek seksual yang tak sehat dan tidak bertangung jawab, perilaku seks pra-nikah, dengan satu atau berganti pasangan. Hal ini mengakibatkan tingginya angka Aborsi, angka penularan penyakit seksual atau penyakit kelamin, HIV/AIDS serta pembuangan bayi yang sering terjadi akibat belum siapnya untuk bertanggung jawab menjadi orang tua.
Kampus Institut Kesehatan Helvetia (IKH) baru-baru ini melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di sekolah yayasan pendidikan An-Naas Binjai, pada tanggal 13 Januari 2025, dengan tema kegiatan Meningkatkan literasi tentang perilaku seksual yang bertanggung jawab kepada remaja. Kegiatan ini diketuai oleh Bd. Utary Dwi Listiarini, SST, M.Kes. dan beranggotakan rekan-rekan dosen Bd. Indah Dewi Sari, SST, M.Kes dan Ani Deswita Chaniago, S.Pd, M.Hum., serta beberapa mahasiswa IKH.
Program ini melibatkan 37 siswa/i dari berbagai jurusan di SMK An Naas Binjai. Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan ilmu bagi siswa agar memperbanyak literasi tentang seksualitas seperti defenisi, bahaya dan resiko yang bisa ditimbulkan jika dilakukan saat belum waktunya dan tidak bisa mempertanggung jawabkannya, karena hal tersebut dapat merusak dan merugikan diri sendiri, keluarga, lingkungan maupun keturunannya kelak.
“Melalui pendekatan konseling dan diskusi, siswa didorong untuk banyak membaca dan mencari tau tentang ilmu dan informasi yang bermanfaat tentang seksualitas dari berbagai media, dan orang orang yang dipercaya seperti tim medis maupun guru, serta tidak malu malu menganggap ilmu seks sebagai ilmu yang tabu lagi dan merasa tidak perlu didiskusikan,” jelas Utary.
Setelah mengikuti kegiatan ini, siswa/i SMK An Naas Binjai menunjukkan antusias dalam kegiatan Tanya jawab dan banyak yang responsif dari semua materi yang disampaikan. Kegiatan pengabdian Masyarakat Meningkatkan literasi tentang perilaku seksual yang bertanggung jawab kepada remaja di SMK An-Naas Binjai ini memberikan penambahan ilmu pengetahuan tentang seks yang selama ini dianggap tabu di masyarakat sehingga mahasiswa lebih antusias untuk bisa berdiskusi dan berusaha menerapkannya dalam kehidupannya.
“Demi keberlanjutan dan pengembangan pengetahuan siswa, disarankan agar sekolah bisa lebih sering melakukan kegiatan diskusi dan membuka pintu bimbingan konseling untuk berbagi cerita tentang sesksuaitas tanpa ada rasa tabu dan malu lagi, agar siswa merasa memiliki tempat untuk berbagi dan mengadu selain orang tua dan keluarga dirumah yang mungkin saja masih sebagian besar menganggap tabu tentang pendidikan seksualitas ini,” tutup Utary.