Medan, Cinta Rakyat – Ramadhan 1446 Hijriah telah resmi berakhir, meninggalkan jejak keberkahan yang mendalam di hati umat muslim. Sebulan penuh umat Islam di seluruh penjuru dunia menunaikan ibadah puasa, memperbanyak amal kebaikan, serta mempererat tali persaudaraan dalam suasana yang penuh rahmat.
Tak terkecuali di tanah air, berbagai kegiatan sosial dan spiritual mewarnai Ramadhan tahun ini. Dari buka puasa bersama, santunan anak yatim, hingga gerakan-gerakan sedekah yang menggugah semangat kepedulian sosial.
Tokoh perempuan inspiratif, Bunda Indah dengan bersedekah dan menyampaikan pesan menyentuh dalam menyambut hari kemenangan. “Bulan suci telah berlalu, namun semangatnya jangan sampai padam. Mari kita sambut bulan Syawal bulan yang penuh fitrah dengan bersedekah dan berbagi kebahagiaan kepada sesama. Karena sejatinya kemenangan sejati adalah saat kita mampu menjadi manusia yang lebih peduli, lebih peka, dan lebih ikhlas,” ujarnya.
Bunda Indah disepanjang bulan suci Ramadhan 1446 H ini rutin melakukan kegiatan Sedekah Safari Ramadhan dengan berbagi kepada abang becak, ojol, sopir angkot, pedagang kaki lima, mendatangi langsung ke rumah-rumah warga yang kurang mampu dan memberikan santunan kepada anak yatim, berbagi kebahagiaan berupa uang, sembako dan pakaian.
Warga yang tertimpa musibah ataupun sedang sakit juga tak luput dari perhatian Bunda Indah, bersama dengan jemaah Majelis Taklim Halimah yang turut membantu melakukan proses pengurusan perobatan di Rumah Sakit hingga mendapatkan perawatan medis yang lebih baik.
Menurut Bunda Indah, Ramadhan seharusnya menjadi awal dari perubahan, bukan akhir dari kebaikan. Momentum ini perlu dimaknai sebagai panggilan untuk terus menebar manfaat, terlebih kepada mereka yang masih hidup dalam keterbatasan.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga semangat kebersamaan dan berbagi, bukan hanya saat Ramadhan, tetapi sepanjang tahun. “Setiap tangan yang memberi, adalah cahaya bagi mereka yang membutuhkan,” tambahnya.
Semoga keberkahan Ramadhan terus mengalir dalam setiap langkah kita, dan Syawal ini menjadi pengingat akan pentingnya kembali pada fitrah, dengan hati yang bersih dan tangan yang ringan membantu.