Langkat, Cinta Rakyat – Kegiatan lintas sektoral TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 tahun 2025 yang digelar Kodim 0203/Langkat merupakan wujud nyata kepedulian TNI dalam membantu pembangunan desa dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pembangunan jalan menjadi kunci bagi peningkatan mobilitas dan perekonomian di desa yang sebelumnya terisolasi. Personel Satgas TMMD bekerja tanpa lelah, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan fisik, sambil terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk memastikan setiap tahap.
Demikian disampaikan Dansatgas TMMD ke 123 Kodim 0203/Langkat Letkol Arh.F.X Ibnu Hardiyanto SE, Selasa (04/03/2025), kepada sejumlah awak media. Dansatgas mengatakan bahwa TMMD adalah bentuk sinergi antara TNI, Polri, Pemerintah dan Masyarakat untuk mempercepat pembangunan daerah serta memperkuat kemanunggalan TNI Rakyat.
“Kegiatan mensejahterakan masyarakat tersebut (TMMD) bukan sekadar program pembangunan, tetapi juga wujud nyata kebersamaan antara TNI dan rakyat mendukung pembangunan nasional dan pertahanan wilayah,” sebut Dansatgas.
Pada kegiatan TMMD ini, kata Dansatgas bukan hanya tentang membangun jalan atau rumah, tetapi membangun kebersamaan. Di sinilah semangat gotong royong benar-benar terasa, di mana TNI dan masyarakat bekerja bahu-membahu untuk kemajuan bersama.
Disini nantinya selama sebulan sejak 19 Februari-20 Maret 2025 prajurit TNI tiga matra di bantu personel Polri, Pemkab dan instansi berkompeten akan turun semua melakukan pembangunan fisik dan non fisik.
Kita ketahui bahwa Desa Tanjung Putus, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), penduduknya mayoritas Suku Jawa dan Karo serta Melayu yang mana mayoritas beragama Islam. Diwilayah sebagian penduduknya mengais rupiah dari pekerjaan serabutan, bertani dan berkebun tersebut kondisi perekonomian masyarakatnya kurang stabil turun naik turun .
TMMD bukan hanya program TNI, tetapi juga kegiatan terpadu bersama pemerintah daerah serta masyarakat. Dengan semangat gotong-royong, program TMMD diharapkan dapat mempercepat pemerataan pembangunan dan memperkuat ketahanan nasional di wilayah Langkat.
Kegiatan lintas sektoral TMMD bukan sekadar program milik TNI, tetapi merupakan gerakan bersama yang melibatkan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan seluruh lapisan masyarakat. Semangat gotong-royong menjadi landasan utama dalam mewujudkan pemerataan pembangunan dan memperkuat ketahanan nasional.
TMMD juga merupakan manifestasi nyata dari sinergi antara TNI, pemerintah daerah dan masyarakat dalam membangun daerah-daerah yang membutuhkan uluran tangan. Disini dalam kegiatan TMMD seluruh elemen masyarakat turut berpartisipasi sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara optimal.
“Kegiatan ini digelar dengan kolaborasi dan saling bersinergi antara pemerintah kabupaten yang mengucurkan dana dengan TNI dan yang bekerja adalah TNI, Polri dan masyarakat. Kita juga melibatkan masyarakat setempat sehingga mereka merasa memiliki,” jelasnya.
Dalam upaya mewujudkan konektivitas dan membuka akses bagi masyarakat desa, Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-123 Kodim 0203/Langkat telah menorehkan kisah perjuangan yang luar biasa dalam pembangunan akses jalan di wilayah Desa Tanjung Putus Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Dengan penuh dedikasi dan kerja keras, personel Satgas TMMD menghadapi berbagai tantangan medan serta cuaca ekstrem demi tercapainya jalan yang aman dan layak bagi warga. Kini masyarakat akan menikmati dan memanfaatkan jalan tembus dari Desa Tanjung Putus ke Desa Besilam sepanjang 3.500 meter lebar 4 meter.
Di balik terik matahari, langkah-langkah tak kenal lelah dari Satgas TMMD mengukir jejak keberanian. Di tiap langkahnya, mereka membuka jalur yang selama ini tersembunyi, menjembatani harapan desa yang lama terisolasi dengan sinar masa depan yang lebih terang.
Dalam semangat gotong royong yang mengalir seperti sungai, para prajurit menapaki medan berat demi terciptanya akses jalan yang tak hanya menghubungkan titik-titik di peta, tetapi juga menyatukan hati dan aspirasi masyarakat. Setiap batu yang tersusun, setiap tanah yang terhampar, adalah bukti nyata dari dedikasi dan keberanian mereka untuk memberikan yang terbaik bagi warga.
“Kami berjuang bukan hanya dengan tenaga, tetapi juga dengan jiwa yang tulus. Setiap usaha adalah doa agar jalan yang kami bangun menjadi jembatan bagi mimpi dan kesejahteraan,” ujar salah satu anggota Satgas.
Kehadiran jalan baru itu kini menjadi saksi bisu, menyatukan komunitas dan membuka lembaran baru di Desa Tanjung Putus dan Desa Besilam. Di mana dulu keterpencilan, kini tergurat persatuan dalam setiap inci yang berhasil dihubungkan. Semangat itu, bak aliran yang tak pernah surut, terus menginspirasi setiap warga untuk berjalan bersama dalam harmoni menuju hari esok yang lebih cerah.