Medan, Cinta Rakyat – Komunitas Pemuda yang bernama “Kolaboraksi Kebaikan” melaksanakan program Trauma Healing atau penyembuhan rasa trauma kepada ratusan anak-anak korban banjir di Desa Marindal I, Kecamatan Patumbak, Minggu (8/12/24) sore. Dalam kolaboraksi tersebut terdiri dari beberapa komunitas yang ada di Kota Medan, antara lain GIS (Gerakan Istiqomah Sedekah), Ruang Literasi, Sikkola Rakyat, Sapma PP SUB DKW UINSU, HipHop Medan, Komunitas Rapper Medan, dana juga beberapa tempat nongkrong ikut ambil bagian dalam kegiatan ini, seperti Kisah Street dan Warung Mengkek, dan tak mau ketinggalan para terapis yang bernaung dalam BK And Holistik ikut juga memberikan layanan kepada korban banjir.
Kordinator Kolaboraksi Kebaikan, M Rizki Afandi Lubis mengatakan program tersebut dilakukan dengan tujuan utama memberikan rasa aman kepada para anak-anak yang menjadi korban banjir pada 27 November 2024 lalu. “Ya kita fokus kepada anak-anak, dengan memberikan mereka semangat melalui kegiatan trauma healing. Dengan mengemas kegiatan sedemikiann rupa, mulai dari pendampingan kegiatan seperti bernyanyi dan lainnya, serta kita menghadirkan seorang pendongeng boneka, bang Budi Yuwono dengan boneka sis oleh. Kita bisa melihat tawa ceria adik – adik ini kembali, dan selain itu kita memberikan motivasi-motivasi sehingga mereka bisa dapat banyak menerima wawasan dan hal-hal yang membuat semangat,” ujarnya.
Rizki juga mengatakan ratusan anak-anak yang tinggal di kawasan Patumbak Permai tersebut juga tidak bisa bersekolah hingga saat ini karena banjir yang masih berdampak. “Banjir ini berdampak pada pendidikan mereka. Jangankan sekolah, mereka bisa belajar dengan tenang juga tidak bisa. Mereka juga nggak ada alat-alat tulis, sekolah mereka juga nggak ada, makanya dengan itu kita hadir di sini untuk memberikan juga lah santunan berbentuk alat tulis sekolah,” ungkapnya.
Dirinya juga mengatakan pihaknya membagikan sejumlah bantuan kepada ratusan masyarakat yang berdampak dari bencana alam banjir tersebut. “Informasi dari masyarakat yang kita dapat itu sekitar 300 rumah terendam, kemudian itu tadi anak-anak sekolah juga belum bisa sekolah dengan tenang, maka kita hari ini beri juga ratusan santunan kepada yang berdampak disini,” pungkasnya.