Medan, Cinta Rakyat – Festival Pilkada yang diwadahi oleh Bijak Memilih bersama dengan Foreign Policy Foreign Community of Indonesia (FPCI) USU dan Politrik.id. Dihadiri sekitar 150 orang berasal dari mayoritas generasi muda. “Sebenarnya kegiatan kita hari ini adalah sebagai penyedia forum diskusi masyarakat Medan, tidak hanya yang muda – muda tetapi masyarakat luas untuk menyampaikan aspirasi kepada calon-calon Wali Kota Medan, untuk Kota Medan kedepannya. Dimana kita mengemas kegiatan ini seasik mungkin se-fun mungkin, agar pemikiran terkait pembahasan politik ataupun diskusi-diskusi yang biasa dilakukan membosankan itu hilang. Sehingga peserta yang datang dan hadir di sini enjoy, karena konsep yang kita ingin hilangkan yaitu tidak selamanya membahas politik itu kaku. Nah, di sini kita buat beberapa sesi yang interaktif dengan dipadukan games-games menarik” jelas Izzathul Maghfira, Presiden FPCI USU, yang dipercayai mengelola kegiatan Festival Pilkada, Selasa (12/11/24) kemarin.
Festival Pilkada tersebut dilaksanakan di D’Hall, Jalan Sakti Lubis, No. 11 A, Medan, yang dimulai dari pukul 12.30 wib hingga 17.15 wib. Kegiatan diskusi yang menurut keterangan Izzathul, mengangkat masalah atau isu – isu yang ada di Kota Medan, dan akan menjadi bahan untuk memancing interaktif peserta dalam mengeluarkan ide – ide dan tanggapan terkait permasalahan ataupun isu – isu yang tengah berkembang di Kota Medan. “Sebelum nantinya peserta Festival Pilkada bertemu dengan pasangan calon ataupun perwakilan dari tim, peserta sudah memiliki pertanyaan-pertanyaan yang akan disampaikan kepada masing – masing pasangan calon terkait permasalahan dan isu yang sudah kita fokuskan yang sudah diperoleh dari hasil games sebelumnya yang sudah kita laksanakan” tambah Izzathun lagi.
Awalnya ingin menghadirkan ketiga calon pasangan Wali Kota Medan, namun untuk pasangan calon Walikota dengan nomor urut 2 mengkonfirmasi tidak bisa hadir karena alasan tertentu. “Hari ini kita akan kedatangan Pasangan Calon Walikota Medan dengan nomor urut 1 dan 3, setiap paslon akan ada sesinya masing – masing, mulai menyampaikan visi dan misi, hingga nantinya aka nada tanya jawab. Ada permasalahan yang kita angkat sebenarnya dalam kegiatan Festival Pilkada ini untuk kemajuan Kota Medan dengan Pemimpin baru nantinya, yaitu pertama, permasalahan terkait tempat pembuangan sampah, kedua, terkait kriminalitas yang sangat meresahkan masyarakat, ketiga adalah terkait Pendidikan, dan yang terakhir terkait tingkat kemiskinan, karena kita ada melakukan riset kecil terkait kemiskinan, dari 10 ada 8 yang berada ditingkat kemiskinan. Semua isu – isu strategis yang kita angkat akan kita kembangkan dan disesuaikan dengan visi dan misi paslon” tambah Naomi Audri Klarisa Sitompul, Steering Comitee Festival Pilkada, dan juga Direktur Official FPCI, yang duduk berhadapan dengan Izzathun.
Pada kesempatan yang sama, Hanna Octavia Samosir, Ketua Panitia Festival Pilkada, menambahkan secara teknis dan konsep Festival Pilkada adalah tempat para kandidat dan pemilihnya untuk bertemu dan mendiskusikan isu-isu yang penting bagi daerah. “Lewat kolaborasi dengan komunitas lokal, kita akan menjembatani pemilih muda dan para kandidat agar saling berinteraksi. Kita akan bersama-sama mengajak para pemilih untuk membuat pilihannya berdasarkan isu, latar belakang dan visi-misi para calon” tambahnya.
“Dari Festival Pilkada yang kita laksanakan ini, pertama, menginginkan kesadaran generasi mudan dan masyarakat luas terhadap isu – isu dan permasalahan yang ada di daerah, terutama Kota Medan. Kita ingin ada kepedulian dari masyarakat, tidak lagi cuek atau tidak mau tau, karena masalah yang ada merupakan tanggungjawab kita Bersama. Dan yang kedua kita ingin dalam pilkada nanti minat pemilih pemula atau anak – anak muda untuk datang ke TPS menggunakan hak pilihnya, sehingga partisipasi pemilih generasi muda meningkat” tambah Izzathun.