Medan, Cinta Rakyat – Dalam rangka melatih mental dan mengoptimalkan potensi siswa dan siswinya dalam berdakwah, SMA Swasta Darussalam Medan secara rutin menggelar pengajian mingguan yang dilaksanakan setiap hari Kamis.
Kepala Sekolah SMA Darussalam Medan, Julheri ST menjelaskan bahwa kegiatan pengajian yang digelar setiap hari Kamis bertujuan untuk memperkuat keimanan sekaligus mengasah mental para pelajar dalam berdakwah.

“Pengajian rutin ini diberi nama “Kamis Religi SMA DS”, yang diisi dengan ibadah Sholat Duha berjamaah, dilanjutkan pembacaan Asmaul Husna secara bersama, kemudian pembacaan Ayat Suci Alquran beserta artinya, lalu Ceramah Singkat dan ditutup dengan doa,” terangnya.
Julheri juga menambahkan bahwa adapun yang menjadi pelaksananya adalah Siswa dan Siswi perwakilan dari setiap kelas yang ditunjuk secara bergilir dengan bimbingan dari para guru.
“Setiap hari Kamis harus ada perwakilan yang tampil sebagai pelaksana karena setiap kelas mendapat giliran dan ini kami wajibkan, tentunya melalui arahan dan bimbingan dari para guru,” ungkapnya.

Menurutnya lagi, sebagai lembaga pendidikan yang bernaung dibawah Yayasan Pendidikan Islam Miftahussalam, SMA Swasta Darussalam Medan berkomitmen untuk mencetak generasi yang mampu berperan dalam dakwah Islam dan membentuk pribadi-pribadi yang berakhlak dan bertaqwa yang diharapkan mampu dalam menjalankan tugas dakwah dan berkontribusi positif bagi keluarga dan masyarakat dilingkungan tempat tinggalnya masing-masing.
Sebagai seorang Kepala Sekolah, Julheri merasa prihatin karena belakangan ini marak terjadi gangguan-gangguan kamtibmas yang notabene pelakunya adalah anak-anak usia dibawah umur yang rata-rata masih usia sekolah, mulai dari tawuran, begal sampai aksi geng motor yang bahkan sampai memakan korban, hal ini tentu harus menjadi perhatian yang serius bagi kita semua.

“Banyak terjadi kemerosotan moral generasi muda saat ini, yang sebenarnya bukan hanya menjadi tanggung jawab pihak sekolah dan pihak keamanan semata tapi juga harus ada peran serta dari masyarakat terutama orang tua harus bisa mengawasi serta membimbing juga membatasi pergaulan anak-anaknya dan memberikan pendidikan agama sejak dini,” pungkasnya.