CINTA RAKYAT

Eka Wati: Wanita Yang Bangun Kepedulian Sosial Lewat Karang Taruna

Bagikan

Medan, Cinta Rakyat – Mungkin bila disebut nama Karang Taruna masih banyak yang belum tau apa dan bagaimana bentuknya, untuk itu perlu kita pahami terlebih dahulu bahwa Karang Taruna adalah Organisasi Kepemudaan yang menjadi mitra dari Pemerintah, bertujuan untuk menjadi wadah pembinaan dan pemberdayaan bagi generasi muda dalam bidang keorganisasian, keagamaan, sosial, ekonomi dan budaya.

Karang Taruna Sendiri didirikan sejak 28 September 1960 di Kampung Melayu Besar Jakarta, dilatarbelakangi oleh banyaknya anak-anak yang menyandang masalah sosial antara lain, seperti Anak Yatim Piatu, Putus Sekolah, Pekerja Anak dan sebagainya. Masalah tersebut tidak terlepas dari kemiskinan yang dialami sebagian masyarakat kala itu, Kelahiran Karang Taruna di Indonesia diprakarsai oleh Bapak Ali Sadikin dan sebagai Ketua Karang Taruna yang pertama adalah Bapak Gazali.

Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan dari pembentukan Organisasi Karang Taruna adalah untuk dapat bersinergi dengan Pemerintah dalam mengatasi permasalahan sosial ditengah-tengah masyarakat melalui peran serta generasi muda yang telah diberikan pelatihan dan pembinaan.

Karang Taruna yang dibentuk dari tingkat Kelurahan/Desa hingga tingkat Provinsi diharapkan memiliki kepedulian sosial yang tinggi dan dapat bersentuhan langsung dengan masyarakat mencari solusi untuk permasalahan yang terjadi.

Bicara tentang kepedulian sosial, terkait pada sosok wanita yang berusaha menggembleng kader-kader dan anggotanya untuk membangun rasa kepedulian sosial terhadap masyarakat melalui organisasi Karang Taruna di Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.

Bukan wajah baru lagi sejak tahun 2017 wanita yang memiliki nama asli Eka Susilawati ini sudah aktif sebagai Pengurus Karang Taruna Kota Medan hingga dipercaya menempati jabatan Bendahara Karang Taruna Kecamatan Medan Labuhan untuk priode 2013-2023 dan saat ini menjabat sebagai Ketua Karang Taruna Medan Labuhan untuk priode 2023-2027.

“Saya ingin generasi muda yang ada dalam wadah yang bernama Karang Taruna ini harus menjadi agen-agen sosial yang mampu menyerap aspirasi dari masyarakat dan mencarikan solusi untuk permasalahan sosial yang dihadapi, tentunya dengan tetap mengharapkan dukungan dari pihak pemerintah.”Tutur Eka.

Wanita kelahiran Medan 21 April 1978 ini merupakan anak ketiga dari empat bersaudara, Ayahnya Alm Edy Soewito pensiunan Dinkes yang bertugas di Puskesmas Simpang Kantor, pernah juga menjabat sebagai Ketua Partai Golkar dan MKGR Medan Labuhan dan sempat menjadi pelatih PSMS Medan yang, sementara Ibunya Habibi Is adalah seorang ibu rumah tangga yang penyabar, Ia dibesarkan dari keluarga yang sederhana di Jl. Yos Sudarso Kampung Besar Medan Labuhan.

Menurut Eka, dukungan dari suami dan anak-anaknya yang membuatnya hingga saat ini tetap semangat untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Suami dan anak-anak selalu support pada kegiatan-kegiatan yang membantu masyarakat seperti bhakti sosial, dan kegiatan-kegiatan keagamaan, ” Terangnya.

Tamatan SMK PAB 1 Helvetia dan memiliki hobi nonton sepak bola ini terkesan memiliki penampilan yang bersahaja murah senyum juga familiar, namun disamping itu ia juga memiliki banyak pengalaman berorganisasi seperti menjabat Sekjen AMPI Medan Labuhan, Sekjen Majlis Taklim (BKMT) Medan Labuhan, Wakil Sekretaris lPK Medan Labuhan, tentu tak perlu diragukan lagi sumbangsihnya untuk membesarkan Karang Taruna di Kecamatan Medan Labuhan.

“Untuk saat ini program kerja Karang Taruna Kecamatan Medan Labuhan sedang berfokus untuk membantu masyarakat dalam pengembangan UMKM, termasuk membantu pengurusan perizinan dan sertifikat halal yang bekerja sama dengan LP3H Universitas Asahan, “terangnya.

“Karang Taruna juga harus bisa berkolaborasi dengan mendukung program-program kerja Pemerintah, karena permasalahan yang ada ditengah masyarakat harus ditanggulangi bersama-sama, kita tidak ingin menjadi sumber masalah baru tapi menjadi solusi atas permasalahan yang ada tentunya dengan membangun rasa kepedulian sosial, “pungkasnya.

Eka Wati adalah salah satu tokoh dari sekian banyak tokoh muda di Kota Medan yang masih memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap sesama ditengah gempuran kemajuan tekhnologi seperti gadget yang kadang membatasi ruang gerak kita untuk berinteraksi serta bersosialisasi dengan sesama, Semoga dapat menjadi contoh dan motivasi bagi kita semua karena pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain.

Iklan

LOKER

Channel YouTube Cinta Rakyat