Medan, Cinta Rakyat – Timnas 11 Komunitas Kebaya ini diketuai oleh Tokoh Wanita yaitu Ibu Lana Koentjoro. Sosok Lana Koentjoro ini sangat dikagumi oleh Bunda Indah karena perjuangannya yang begitu antusias dalam memperjuangkan Hari Kebaya Nasional bahkan sampai terdaftar di UNESCO.
Timnas akan menyelenggarakan Parade Berkebaya di Sumut yang bekerjasama dengan Sri Wahyuni Foundation (SWF) yang dimiliki oleh Ibu Sri Wahyuni atau sering disebut Ibu Ayi yang akan berlangsung pada, Minggu (21/8/2024) pukul 06 pagi sampai jam 10 CarFreeDay di lapangan Merdeka Jl. Balai Kota Medan.
Bunda bangga dengan sosok seorang ayi, beliau perempuan muda yang begitu cerdas, tangguh dan peduli akan peran perempuan untuk bisa maju dimasa mendatang. Dan Bunda yakin banyak perempuan-perempuan di Sumut ini yang bisa menjadi sosok seorang kartini.
Harapan Bunda, perempuan dapat berperan dalam kesejahteraan UMKM dan peduli akan budaya yang kita miliki, ujar Bunda Indah yang merupakan Dewan Penasehat Timnas Parade Kebaya kepada media, Jumat (12/7/2024) di Medan
“Parade kebaya nusantara ini serentak dilaksakan di beberapa Propinsi Indonesia bahkan Hongkong dan beberapa negara ikut dalam acara hari kebaya ini,” jelas Hj Bunda Indah yang juga merupakan Ketua Umum Rumah Komunikasi Lintas Agama ( RKLA) Bunda Indah yang juga tokoh wanita nasional.
Dalam hal ini, Bunda Indah selalu ikut dalam kegiatan partisipasi menggiatkan kampanye Kebaya. “Acara Parade dan Gebyar Berkebaya ini digelar bagian dari upaya promosi kebaya sebagai pakaian khas Indonesia. Dimana salah satu warisan Nusantara itu bisa menjadi warisan budaya dunia,” sebut bunda.
Bunda juga menjelaskan, diperkirakan ribuan wanita nantinya akan memakai berbagai jenis kebaya seperti kebaya Kartini, kebaya encim, noni dan kutubaru memeriahkan acara tersebut. Mereka dari perwakilan perempuan 8 suku serta 33 Kabupaten / Kota di Sumatera Utara. Direncanakan juga kegiatan parade Kebaya ini akan dihadiri atau dibuka oleh ibu PJ Gubsu dan ibu Kahiyang Ayu, sebut bunda.
Oleh sebab itu, kita senantiasa siap berkolaborasi dengan berbagai organisasi perempuan dan elemen masyarakat lainnya di Sumut menggiatkan upaya promosi kebaya sebagai pakaian khas Indonesia.
“Mari kita tunjukkan jati diri kita sebagai perempuan Indonesia yang memiliki salah satu kearifan lokal berupa kebaya yang diwariskan nenek moyang sejak ratusan tahun silam,” tambah bunda.