“TNI dilahirkan dari “Rahim” Rakyat. Karena itu TNI tidak boleh menyakiti hati rakyat. Hubungan TNI dan Rakyat ibarat ikan dan air, ikan tidak akan hidup tanpa air. Rakyatlah yang mengandung, merawat, dan membesarkan TNI,” Kita ketahui bahwa TNI selalu membantu dan mengatasi kesulitan masyarakat. Terlebih lagi saat ini TNI AD terus menggenjot Ketahanan Pangan dan Air Bersih.
TNI dikenal sebagai pasukan militer yang mempunyai kemampuan seperti Jago Perang, Jago Tembak, Jago Beladiri dan Jago Navigasi untuk menjaga dan mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). TNI dituntut untuk melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OPMS) yang bertujuan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup rakyat Indonesia.Melalui kegiatan Bhakti TNI, demi kesejahteraan rakyatnya TNI harus mampu silangkan senjata dan menggantinya dengan berbagai macam perkakas guna membantu Pemerintahan Daerah (Pemda) dalam membangun infrastruktur dan sarana prasarana yang menjadi kebutuhan masyarakat banyak.
Tuntutan tugas yang begitu besar, membuat anggota TNI dituntut harus Multi Talenta dalam berbagai bidang.
Prajurit TNI dapat diartikan merelakan dan memberikan seluruh jiwa dan raga untuk bekerja atau melakukan sesuatu semata-mata hanya atas dasar keinginan tanpa berharap menerima apapun lagi tanpa batasan tertentu sampai kapanpun dan dimanapun.Pengabdian tanpa batas tersebutlah yang seharusnya dimiliki oleh anggota TNI
Pengabdian dan rasa cinta tanah air sudah harga mati bagi prajurit TNI. Pengabdian dan kesetiaan tanpa batas, prajurit TNI dalam misi kemanusiaan dan sosial sungguh sangat mulia dan sangat membantu rakyat.Dan misi kemanusian merupakan kebanggaan dan kehormatan bagi prajurit TNI yang ditugaskan.
Dalam menjalani hidup, ada perjuangan terus menerus yang dilakukan oleh seseorang untuk bisa bertahan hidup. Ada juga perjuangan melawan kebencian, penyakit, kelaparan bahkan kematian. Namun bagi prajurit TNI harus dilaksanakan kalau sudah negara memanggilnya.”Pengabdian Tanpa Batas”.
Demi Rakyat,prajurit TNI rela tinggalkan keluarga, tanpa mengenal menyerah dan tidak mengenal waktu bagi prajurit TNI untuk mengabdikan dirinya ke pangkuan Ibu Pertiwi.
Seperti saat ini,sebanyak 165 orang personel gabungan terdiri dari TNI Polri, Pemda dan warga dibantu alat berat melaksanakan program sasaran fisik dan non fisik TMMD 120 Tahun 2024. Melalui thema “Dharma Bakti TMMD Mewujudkan Percepat Pembangunan di Wilayah” Kodim 0209/LB wujudkan pembangunan demi mensejahterakan masyarakat.
Sejak dibukanya kegiatan TMMD 120 para personel Satgas terdiri dari prajurit TNI AD sebanyak 119 personel.Dari Yonif 126/Kala Cakti,Yonzipur 1 Dhira Dharma dan personel Kodim 0209/LB jajaran.Sedangkan dari TNI AL dari Lanal Tanjung Balai 5 personel,TNI AU 5 personel dari Lanud Soewondo dan personel Polres Labuhanbatu 10 orang,dibantu Pemda 10 orang dan warga masyarakat 15 orang berbaur bahu membahu mengerjakan sasaran fisik utama peningkatan badan jalan sepanjang 1. 550 meter dengan lebar 5,5 meter dari Desa Selat Beting menuju Desa Sei Siarti dan sasaran tambahan pembuatan tiga unit sumur bor air bersih layak konsumsi Program Unggulan Kasad Bapak Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Diwilayah terisolir Desa Selat Beting, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhan Batu,Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD 120 Kodim 0209/LB, Korem 022/Pantai Timur, Kodam I Bukit Barisan mewujudkan pembangunan wilayah demi membantu Pemda dan mensejahterakan masyarakat.
Diwilayah memiliki 14 dusun tersebut selama sebulan personel Satgas berkolaborasi dengan masyarakat dibantu alat berat melaksanakan pekerjaan peningkatan jalan sepanjang 1.550 meter lebar 5,5 meter dari Desa Selat Beting menuju Desa Sei Siarti.
Peningkatan titik nol mulai jalan di Dusun VII,IX dan XI tersebut saat ini sudah menunjukan hasil yang maksimal. Meskipun belum tuntas pekerjaan fisik utama tersebut namun masyarakat sudah banyak yang memanfaatkannya.
Berdasarkan data diterima dari kantor desa bahwa penduduk Desa Selat Beting saat ini mencapai 5 122 Jiwa terdiri dari Wanita sebanyak 2.512 jiwa dan Pria sebanyak 2.610 jiwa yang menghuni wilayah seluas +_ 7.430 ,25 Ha.
Dansatgas TMMD 120 Kodim 0209/LB, Letkol Inf Yudi Ardiyan Saputro S.I.P menyampaikan,selain sasaran fisik utama peningkatan badan jalan,Satgas juga mengerjakan Program Unggulan Kasad pembuatan tiga titik sumur bor air bersih layak konsumsi di Dusun II Tangkahan, Dusun II Pasoman dan Dusun XIV.
“Program unggulan bapak Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak kita laksanakan untuk kepentingan kelangsungan hidup masyarakat, itu wajib kita atensikan. Karena TNI Lahir dari Rahim Rakyat dan Rakyat adalah Ibu Kandung TNI, TNI dan Rakyat Ibarat Ikan dan Air saling membutuhkan, jadi kita harus membantu Rakyat, “sebut Letkol Yudi.
Meskipun untuk menuju lokasi sasaran fisik penuh tantangan rintangan dan rintangan, namun Satgas tetap semangat untuk bekerja demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat lewat program TMMD 120 yang digelontorkan.
” Pembuatan tiga titik sumur bor air bersih layak konsumsi berikut kamar mandi dan tandonnya agar masyarakat bisa hidup sehat kuat dan cerdas sehingga generasi kedepan bisa menuju Indonesia Emas, “cetus Abituren Akmil 2003 ini.
Meskipun harus meninggalkan keluarga, namun para prajurit seragam loreng yang bekerja sesuai Sapta Marga dan Sumpah prajurit itu ikhkas melaksanakan tugas demi Rakyat agar kesejahteraanya meningkat lewat Program TMMD 120 Kodim 0209/LB.
Diujung batas timur laut Selat Malaka, lewat senyuman dan keikhlasan, TNI tinggalkan jejak pembangunan tersebut dikomandoi Perwira Berkualifikasi Infantri lama tugas di Kostrad bersama personel Satgas mengatasi kesulitan yang selama ini diimpikan masyarakat yang sebagian besar berpenghasilan dadi buruh tani, nelayan dan pedagang asongan keliling.
Hadirnya personel Satgas selama sebulan untuk membangun dan memberikan kehidupan baru bagi masyarakat di wilayah Selat Beting.
Menyentuh dan menyapa wilayah terisolir pantas ditujukan kepada personel Satgas TMMD sebagai “Wujud Pengabdian Tanpa Batas”.
Dari setiap satuan Tiga Matra, baik TNI AD, AL dan AU hingga personel Polri yang sedang mengabdikan dirinya di Desa Selat Beting tumbuhkan semangat gotong royong, menciptakan kebersamaan dan kekompakan sehingga kemanunggalan TNI Rakyat benar-benar terlihat.
Kini memasuki tiga pekan TMMD 120 Kodim 0209/LB, sasaran fisik dan non fisik terus digenjot agar tuntas tepat waktu dengan hasil yang baik.Meskipun personel Satgas harus meninggalkan keluarga sebulan lamanya, bukan masalah bagi mereka untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berdomisili di Kampung Bersejarah Yang Dulunya Sempat Menjadi Perlintasan Persinggahan Kapal Belanda.
Kampung Yang ‘Dianggap’Terlupakan tersebut kini mulai mendapat kehidupan baru setelah hadirnya TNI AD dalam Program TMMD 120 Kodim 0209/LB Korem 022/Pantai Timur Kodam I Bukit Barisan. Kini masyarakat pun tersenyum bahagia dengan adanya TMMD yang telah menyulap kampung mereka.
Oleh : Ryan Noer Sinaga