Medan, Cinta Rakyat – Personil Piket Bhabinkamtibmas Polsek Medan Barat Kelurahan Sei-Agul gelar Problem Solving pada hari Sabtu tanggal 11 Mei 2024, Pukul 19.20 Wib hingga selesai di Ruang SPKT Polsek Medan Barat Jalan Budi Pembangunan II No 2 Pulo Brayan Kota Medan Barat.
Pada kegiatan Problem Solving tersebut di laksanakan oleh Aipda M. Dabutar(Bhabinkamtibmas Kelurahan Sei-Agul), Aipda Frans Purba (Bhabinkamtibmas Kelurahan Silalas), Kepala Lingkungan III Kelurahan Sei-Agul ) benama Rudi Saragi, Kepala Lingkungan IX Kelurahan Sei-Agul bernama Amri Yusa.
Pada kegiatan Problem Solving tersebut warga yang bersengketa adalah Aliwabohal Aritonang, 46 thn, Kristen Protestan, Wiraswasta, Jalan Karya rakyat No.5 Lingkungan IX Kelurahan Sei-Agul dengan Antonius Geraldy Kiscandra, 25 tahun, Mocok-mocok, Kristen, Jalan Danau Semayang No.92 Lingkungan III Kelurahan Sei-Agul.
Pada kegiatan Probelm Solving ini berlatar belakang permasalahan pada Hari Jumat malam pukul 10.00 Wib terjadi cekcok mulut antara Aliwabohal Aritonang dengan Antonius Geraldy Kiscandra yang disebabkan karena Aliwabohal Aritonang mendatangi Antonius Geraldy Kiscandra dan menegurnya sambil mengepal tangannya dan menyebutkan kumatikan kau karena kau selalu menghina ibuku, kemudian Antonius Geraldy Kiscandra pergi berlari kerumahnya mengambil besi holow dan ingin mengejar Aliwabohal Aritonang namun dilerai Ibunya sehingga situasi dilokasi menjadi heboh dan warga beramai-ramai menonton mereka adu mulut kemudian kedua belah pihak sama-sama melapor ke Polsek Medan Barat karena merasa sama2 benar. Setelah di dengar kan permasalahannya Personil Bhabikamtibmas memangil kedua Kepala lingkungan dari pihak yang bersengketa kemudian memediasi kedua pihak dan kedua belah pihak juga masih ada ikatan bersaudara dan setelah mendengar arahan-arahan dari personil Bhabikamtibmas maka kedua belah pihak sepakat perdamaian tertulis yang berisi Kedua pihak sepakat melakukan perdamaian secara kekeluargaan di hadapan Kepala Lingkungan III dan IX Kelurahan Sei-Agul, Aliwabohal Aritonang meminta maaf kepada Antonius Geraldy Kiscandra dan begitu juga sebaliknya, Kedua belah pihak sepakat saling menjaga ketertiban dan keamanan setelah selesai permasalahan.
Problem Solving berjalan dengan baik serta Kondusif dan mereka berjanji akan berteman seperti biasanya.
